[Game Recap] Icewind Dale: Rime of The Frostmaiden – Episode 3

Icewind Dale: Rime of The Frostmaiden. Credit: Wizards of The Coast

Pengen mulai nonton game Icewind Dale: Rime of The Frostmaiden di channel YouTube DNDJKT tapi udah ketinggalan banyak? Atau sekedar gak punya waktu untuk catch up ke episode terakhir tapi pengen nonton episode terbaru? We’re here for you! Selamat datang ke seri artikel game recap DNDJKT, di mana saya, Eira, bakalan merangkum petualangan para jagoan kita di tundra Icewind Dale. Untuk membaca rangkuman episode 2, silakan langsung klik di sini. Yuk kita review siapa aja jagoan kita yang berpetualang di Icewind Dale dengan gambar token karya our very own Reina!


hectorHektor Bowmont (variant human, he/him) adalah seorang Gloomstalker Ranger yang belum lama tiba di daerah Icewind Dale. Hektor selalu membawa sebuah long bow di pundaknya. Hektor cenderung penyendiri, walaupun dia beberapa kali menyebut soal pamannya. (Dimainkan oleh joddicted)

magnusMagnus (high elf, he/him) adalah seorang School of Chronurgy Wizard yang suatu hari terbangun tanpa ingatannya dan hanya berbekal sebuah spellbook yang bertuliskan “Magnus” di sampulnya. Magnus selalu ditemani familiar burung hantunya, Snowball. (Dimainkan oleh exar)

filliaFillia Tyrtalarn (high elf, she/her) adalah seorang Phantom Rogue yang dikelilingi bayangan dan aura misterius. Fillia terlihat seperti orang asli Ten Towns dan sudah tinggal di salah satu kota di Ten Towns, Bremen, untuk beberapa waktu. Tapi, dia berasal dari luar Icewind Dale (Dimainkan oleh reina)

brandrBrandr (human, he/him) adalah seorang Path of Wild Magic Barbarian yang berasal dari Icewind Dale. Brandr dulu tinggal di alam liar Icewind Dale, dan belum lama ini datang ke Bryn Shandr. Brandr memiliki tato serigala di atas telinganya, dan sering menanggapi lelucon dengan sangat serius. (Dimainkan oleh straiden)

snowflakeSnowflake (water genasi, she/her) adalah seorang Circle of Star Druid yang tinggal di salah satu kota di Ten Towns, Lonelywood. Snowflake seringkali dianggap aneh oleh orang-orang di sekitarnya, terutama karena dia sering tiba-tiba ngobrol sama binatang di pinggir jalan untuk mencari informasi. (Dimainkan oleh eira)


Moose putih Lonelywood

Saat para jagoan kita menjauh dari karavan Torg’s, mereka tiba-tiba mendengar suara teriakan histeris. Nampaknya moose putih Lonelywood memakan korban lagi! Seorang pria berhasil melarikan diri dari moose putih yang menyerangnya, namun tak lama kemudian dia meninggal kehabisan darah. Speaker Nimsy Huddle, seorang wanita halfling pemimpin Lonelywood, menghampiri keributan dan meminta bantuan para jagoan kita untuk menangani masalah moose putih yang membunuhi warganya. Nimsy menjanjikan bayaran 100 GP untuk kepala si moose.

Para jagoan kita setuju untuk memburu moose putih itu, dan minta tolong pada Nimsy untuk mencoba menahan karavan Torg’s kalau mereka pergi sebelum para jagoan kita kembali. Para jagoan kita pun menuju ke dalam hutan untuk mengikuti jejak darah yang ditinggalkan pria korban moose-nya, dipimpin oleh Hektor. Sekitar satu jam kemudian, mereka sampai di sebuah pohon yang setengah terpotong, dan jejak darah berhenti di pohon itu. Hektor, dengan bantuan Brandr, berhasil menemukan jejak kaki yang sangat besar.

Para jagoan kita mengikuti jejak kaki ini selama satu jam, sampai jejak kakinay terputus oleh sebuah sungai. Mereka memutuskan untuk mempersiapkan jebakan untuk moose ini. Brandr akan pura-pura memotong kayu, sementara para jagoan yang lain bersembunyi di atas pepohonan di sekitarnya (kecuali Magnus, yang bersembunyi di bawah). Tak lama kemudian, Brandr merasakan hembusan napas di belakang punuknya, namun para jagoan yang lain tidak melihat apa-apa. Fillia dan Brandr mendengar suara lirih berkata “I’m so ugly” di belakang Brandr. Seorang wanita elf pucat dengan muka hancur menyentuh Brandr: 14 necrotic damage! Tiba waktunya untuk para jagoan kita untuk roll for initiative!

Banshee. Credit: Wizards of The Coast

Tragedi yang tak diduga

Hektor melepaskan dua panah ke arah banshee yang menyerang Brandr, tapi hanya satu panah yang kena dan terlihat menembus. Fillia menembak dengan menggunakan fitur Steady Aim-nya, dan melepaskan panah ke arah banshee dengan advantage dan Sneak Attack. Snowflake menggunakan fitur Star Form-nya untuk menembakkan anak panah radiant ke arah lawan para party. Setelah itu, tibalah giliran si banshee.

Si banshee menggunakan fitur Horryfing Visage yang memaksa para jagoan kita melakukan WIS saving throw, dan para jagoan kita kecuali Magnus ketakutan melihat si banshee. Magnus menyerang dengan Mind Sliver dan si banshee gagal ketika melakukan INT saving throw dan menerima damage dan penalti ke saving throw berikutnya. Brandr mengaktifkan Rage-nya, dan menyerang banshee secara reckless.

Di ronde selanjutnya, para jagoan kita melanjutkan menyerang si banshee, hingga tiba saatnya giliran si banshee lagi. Kali ini dia menggunakan fitur Wail, yang memaksa para jagoan kita melakukan CON saving throw. Magnus dan Fillia gagal dan HP mereka langsung otomatis menjadi 0… dan membuat Fillia jatuh dari pohon yang dia panjat. Magnus gagal pada death saving throw pertamanya, dan Fillia mendapat Natural 1 di death saving throw-nya… yang berarti Fillia mendapatkan dua kegagalan sekaligus. Dengan tiga kegagalan, artinya Fillia mati secara permanen….

Source: Icewind Dale: Rime of The Frostmaiden Ep. 3

Snowflake memakai Healing Word untuk menyembuhkan Magnus, dan Magnus melihat bayangan-bayangan roh meninggalkan tubuh Fillia sementara teman-temannya yang lain belum menyadari apa yang terjadi. Tak lama kemudian, para jagoan kita berhasil membasmi si banshee. Panik, Magnus meletakkan kalung kristal yang dia punya di dada Fillia tanpa mengetahui fungsinya, dengan harapan kristal itu bisa menghidupkan Fillia kembali. Tiba-tiba, Magnus mendapatkan pengelihatan bahwa ada seseorang di Ten Towns yang dapat menghidupkan Fillia kembali! Para jagoan kita memutuskan untuk kembali ke Lonelywood, dan kembali lagi setelah mereka bertanya kepada speaker Nimsy tentang orang yang mungkin dapat menghidupkan Fillia kembali.

Hutang budi

Saat kembali ke Lonelywood, para jagoan kita bertanya kepada speaker Nimsy kalau-kalau dia tahu orang yang bisa dimintai tolong untuk membawa Fillia kembali. Dalam perjalanan ke Lonelywood, para jagoan kita menemukan cincin signet di tubuh Fillia yang kelihatan penting. Para jagoan kita menunjukkan cincin itu ke Nimsy, dan Nimsy berkata bahwa beberapa waktu lalu ada grup wizard yang datang ke Ten Towns yang mungkin dapat menolong Fillia.

Fillia Tyrtalarn. Credit: Reina

Dia dapat mengirim orang untuk memanggil salah satu wizard itu dari Easthaven, tapi para jagoan kita harus menunggu sampai keesokan harinya. Para jagoan kita setuju, karena karavan Torg’s sudah meninggalkan kota sebelum mereka kembali. Malam itu, mereka beristirahat di rumah Snowflake.

Pagi harinya, para jagoan kita bertemu sesosok wizard berjubah merah dengan muka yang sangat keriput. Wizard ini meminta bukti bahwa Fillia berasal dari keluarga yang penting. Setelah merekam bentuk cincin Fillia, wizard ini berkata bahwa spell yang dia lakukan tidak murah, jadi dia ingin memastikan dia bisa menagih hutang Fillia suatu hari nanti. Wizard ini pun melakukan ritual untuk membangkitkan Fillia, dan setelah ritual selesai Fillia pun terbangun.

Para jagoan lega melihat Fillia hidup kembali. Sang wizard memperkenalkan dirinya sebagai Kane, dan berkata pada Fillia dia akan datang untuk menagih hutangnya suatu hari nanti. Sebelum Kane kembali ke Easthaven, Magnus bertanya apakah dia melihat karavan Torg’s di Easthaven. Kane berkata kalau dia berpapasan dengan karavan itu di jalan menuju ke Lonelywood.

Berburu moose

Speaker Nimsy memberikan lima anak panah perak pada para jagoan kita sebelum mereka kembali berangkat ke hutan untuk mencari si moose putih. Berbekal penjelajahan yang mereka lakukan di hari sebelumnya, Hektor memimpin para jagoan kita ke tempat mereka menemukan banshee. Setelah mencari-mencari dan mengikuti jejak kaki moose, mereka tiba di sebuah bangunan yang tampaknya berasal dari peradaban elf kuno. Para jagoan kita dapat mendenger suara binatang dari dalam bangunan itu.

Enam patung elf dari marmer terlihat dari pintu masuk, menghadap ke arah utara. Saat Magnus mendekati patung-patung ini dengan Detect Magic dan Fillia berusaha mengingat tentang peradaban elf kuno, mereka mendeteksi sebuah magic elf kuno yang bisa menyebabkan orang kehilangan arah. Lantai bangunan ini terbuat dari marmer, dan di lantainya diukir sebuah alat yang terlihat seperti jam matahari, namun memiliki fase-fase bulan di permukaannya. Mereka melihat ada sarkofagus yang tertutup di sebuah undakan di dekat jam tersebut. Snowflake mengecek ukiran fase-fase bulan di lantai, dan menemukan tulisan yang di ukir di ukiran bulan separuh dan bulan purnama. “Unlock the tombs of the half moon,” kata tulisan di bulan separuh. “Gaze upon your own face and have 7 questions answered,” kata tulisan di bulan purnama.

Para jagoan kita melihat lubang di dinding yang ditabrak oleh moose putih yang mereka cari-cari. Ketika mereka mengendap-endap ke arah lubang tersebut, moose putih yang mereka cari berlari ke arah Brandr dan menabraknya hingga terjatuh. Saat menabrak Brandr, tanpa diduga moose putih itu berbicara dalam Common bahwa dia ingin membunuh semua orang yang menghancurkan hutan. Tiba waktunya untuk para jagoan kita untuk roll for initiative!

White moose of Lonelywood. Credit: Wizard of The Coast

Pada ronde pertama, Snowflake menggunakan Moonbeam untuk memaksa si moose untuk melakukan CON saving throw pada turnnya. Saat Moon Beam muncul di posisi moose, cahayanya menyebabkan bayangan jarum jam berpindah. Para jagoan kita menyimpulkan bahwa mereka harus menempatkan bayangan itu di posisi yang tepat untuk mengaktivasi efek yang tertera di tulisan yang terukir di dekat bulan separuh dan bulan purnama. Brandr mengaktifkan Rage-nya, yang memicu efek Wild Surge. Tentakel hitam mencambuk ke arah moose dari arah Brandr. Si moose kemudian menyerang Fillia dengan 18 piercing damage! Magnus dan Brandr berhasil melukai si moose, walaupun Fillia gagal dengan Booming Blade-nya, dan Hektor tidak berhasil kena dengan Sharpshooternya.

Here’s another recurring theme of the campaign, folks: Hektor’s Sharpshooter rolls are cursed.

Source: Icewind Dale: Rime of The Frostmaiden Ep. 3

Di ronde selanjutnya, si moose menghindari Brandr dan menyerang Magnus dua kali. Magnus mencoba memakai Chrono Shift di serangan pertama, namun serangannya masih kena. Serangan kedua pun melebihi AC Magnus, dan Magnus terjatuh tak sadarkan diri! Serangan Brandr, Hektor(tanpa Sharpshooter), dan Fillia berhasil melukai si moose. Untungnya, serangan Fillia berhasil membunuh si moose. Magnus pun ditolong dan kembali sadar lagi.

Cermin ajaib

Snowflake mencoba memindahkan bayangan jarum jam dengan Moonbeam ke arah bulan separuh, dan para jagoan kita mendengar suara pintu terbuka. Brandr, Hektor, dan Fillia pergi mengecek ruangan yang sekarang terbuka sementara Snowflake menggeser bayangan ke arah bulan purnama. Snowflake melihat cahaya dari salah satu koridor lain. Snowflake dan Magnus pun pergi mengecek koridor itu.

Di ruangan yang baru saja terbuka, ketiga jagoan kita menemukan sarkofagus. Ketika dibuka, mereka menemukan sebuah longbow, enam panah perak, dan satu cangkir yang terbuat dari kayu dengan pahatan ikan. Sementar itu, Snowflake dan Magnus menemukan sebuah cermin di ujung lorong. Snowflake tidak melihat ada yang anek dari cermin itu ketika dia mendekatinya. Mengingat tulisan di ukiran bukan purnama, Snowflake pun bertanya kenapa Sephek membunuh para korbannya. Begitu Snowflake selesai mengucapkan pertanyaannya, cermin di depannya pun berpendar….


Sekian dulu recap episode 3 Icewind Dale: Rime of The Frostmaiden dari YouTube DNDJKT! Penasaran pengen nonton langsung game-nya? Cek aja langsung videonya di channel YouTube DNDJKT di playlist ini, episode baru setiap hari Kamis. Sampai ketemu di recap selanjutnya!

3 pemikiran pada “[Game Recap] Icewind Dale: Rime of The Frostmaiden – Episode 3

  1. Powerise

    Ga nyangka Banshee sekuat itu di permainan D&D, saya sering melawannya di game Dragonfire:

    dan bukan ancaman (Cuma Lvl 1).
    BTW sesi yang menarik, semoga ada lanjutannya lagi 🙂

    1. Eira

      Iya, Banshee sebenarnya HPnya gak terlalu besar, tapi kemampuannya yang bikin bisa cepat celaka hahaha. Terima kasih susah membaca, pasti ada lanjutannya lagi 🙂

  2. Ping-balik: [Game Recap] Icewind Dale: Rime of The Frostmaiden – Episode 4 – Dungeons & Dragons Jakarta

Tinggalkan komentar