Pengen mulai nonton game Icewind Dale: Rime of The Frostmaiden di channel YouTube DNDJKT tapi udah ketinggalan banyak? Atau sekedar gak punya waktu untuk catch up ke episode terakhir tapi pengen nonton episode terbaru? We’re here for you! Selamat datang ke seri artikel game recap DNDJKT, di mana saya, Eira, bakalan merangkum petualangan para jagoan kita di tundra Icewind Dale. Untuk membaca rangkuman episode 1, silakan langsung klik di sini. Yuk kita review siapa aja jagoan kita yang berpetualang di Icewind Dale, dengan gambar token karya our very own Reina!
Player Characters
Hektor Bowmont (variant human, he/him) adalah seorang Gloomstalker Ranger yang belum lama tiba di daerah Icewind Dale. Hektor selalu membawa sebuah long bow di pundaknya. Hektor cenderung penyendiri, walaupun dia beberapa kali menyebut soal pamannya. (Dimainkan oleh joddicted)
Magnus (high elf, he/him) adalah seorang School of Chronurgy Wizard yang suatu hari terbangun tanpa ingatannya dan hanya berbekal sebuah spellbook yang bertuliskan “Magnus” di sampulnya. Magnus selalu ditemani familiar burung hantunya, Snowball. (Dimainkan oleh exar)
Fillia Tyrtalarn (high elf, she/her) adalah seorang Phantom Rogue yang dikelilingi bayangan dan aura misterius. Fillia terlihat seperti orang asli Ten Towns dan sudah tinggal di salah satu kota di Ten Towns, Bremen, untuk beberapa waktu. Tapi, dia berasal dari luar Icewind Dale (Dimainkan oleh reina)
Brandr (human, he/him) adalah seorang Path of Wild Magic Barbarian yang berasal dari Icewind Dale. Brandr dulu tinggal di alam liar Icewind Dale, dan belum lama ini datang ke Bryn Shandr. Brandr memiliki tato serigala di atas telinganya, dan sering menanggapi lelucon dengan sangat serius. (Dimainkan oleh straiden)
Snowflake (water genasi, she/her) adalah seorang Circle of Star Druid yang tinggal di salah satu kota di Ten Towns, Lonelywood. Snowflake seringkali dianggap aneh oleh orang-orang di sekitarnya, terutama karena dia sering tiba-tiba ngobrol sama binatang di pinggir jalan untuk mencari informasi. (Dimainkan oleh eira)
Melawan Goblin
Di akhir episode lalu, para jagoan kita mempersiapkan diri untuk melawan sekelompok goblin demi mendapatkan kembali batangan-batangan besi yang ditinggalkan Hruna dan kawan-kawan ketika mereka kabur dari serangan yeti.

Para jagoan kita mendapatkan keuntungan surprise round, dan Brandr langsung berlari ke salah satu goblin yang sedang menggeret kereta salju dan mengaktifkan fitur Rage-nya. Hal ini memicu Wild Surge, yang membuat musuh yang menyerang Brandr terkena 1d6 force damage. Sayangnya, Brandr mendapat Natural 1 untuk serangan pertamanya dan tidak berhasil mengenai si goblin. Goblin yang Brandr serang memanggil teman-temannya, dan dengan itu para jagoan kita harus roll for initiative!
Pada round pertama, pemimpin goblin yang berada di kereta salju yang agak jauh dari jagoan kita memerintahkan untuk melepas beruang kutub di keretanya untuk ikut menyerang para jagoan kita. Para jagoan kita berhasil membantai tiga orang goblin, dan goblin-goblin lainnya mulai ketakutan. Dalam ronde-ronde selanjutnya, para jagoan kita perlahan-lahan membantai para anak buah goblin dan salah satu beruang kutub, sampai pada akhirnya si pemimpin goblin mengibarkan bendera putih.

Pemimpin goblin, Isogai, memohon kepada para jagoan untuk membiarkan mereka kembali ke markas mereka. Isogai mengaku kalau mereka hanya kebetulan menemukan batangan-batangan besi yang tergeletak di salju. Dia juga keceplosan bilang para goblin tinggal di sebuah benteng, dan dikepalai seorang chief yang bernama Yarb-Gnock. Para jagoan kita berhasil meyakinkan Isogai untuk memberitahukan lokasi benteng tersebut.
Para jagoan kita pun membawa batangan-batangan besi kembali ke Bryn Shander. Dengan kelihaian Hektor dan bantuan Snowflake sebagai rusa kutub, mereka berhasil kembali ke kota dengan selamat. Sesuai janjinya, Hruna mebayar jagoan kita dengan batu permata bernilai 50 GP dan memberikan potongan harga 10% di semua toko milik dwarf di Icewind Dale.
Targos
Karena waktu sudah mulai malam, para jagoan pun memutuskan untuk menginap di The Northlook untuk malam ini dan berangkat ke Targos keesokan harinya. Hruna berbagi gosip kepada para jagoan kita bahwa Targos penuh orang-orang mencurigakan! Dia mendengar gosip kalau speaker Targos, Naerth Maxildanarr, berasal dari sebuah organisasi rahasia bernama Zhentarim. Saat kembali ke The Northlook, Scramsax juga memperingatkan para jagoan kita kalau orang-orang di Targos tidak seramah orang-orang di Bryn Shander. Hruna juga memberitahu para jagoan kita kalau ada rumor bahwa di Icewind Dale ada mahluk yang terlihat seperti dwarf yang berwarna ungu.
Setelah tidur nyenyak, para jagoan kita pun berangkat ke Targos. Sayangnya mereka terlambat: karavan Torg’s sudah pergi ke arah Termalaine dua hari yang lalu. Saat para jagoan kita sedang mempertimbangkan apakah mereka ingin bertanya tentang kasus pembunuhan di Targos, Snowflake bertanya kepada penjaga tentang para petualang yang ingin menuju ke Kelvin’s Cairn untuk mencari Oyaminartok. Si penjaga berkata bahwa para petualang tersebut sudah berangkat, walaupun mereka masih bisa menemui Keagan.
Tiba-tiba, seekor anjing mendekati Fillia dari dekat gerbang kota dan mencoba menggiring para jagoan kita ke suatu tempat. Snowflake langsung menggunakan Speak with Animal untuk berkomunikasi dengan si anjing, yang ternyata bernama Boy. Boy meminta bantuan para jagoan kita untuk membantu tuannya. Para jagoan kita pun bertemu Keagan, seorang pria human yang terlihat sedang kesusahan.
Keagan bercerita bahwa suaminya, Gareth, direkrut sebagai pemandu untuk sebuah grup yang ingin menuju ke Kelvin’s Cairn. Gareth berencana untuk berhenti di Caer Konig sebelum mendaki Kelvin’s Cairn untuk membeli beberapa perlengkapan. Dia membawa enam ekor anjing untuk menarik kereta salju, dan Boy adalah anjing favoritnya. Beberapa hari lalu, Boy tiba-tiba kembali ke Targos. Keagan yakin sesuatu yang buruk pasti menimpa suaminya jika Boy tiba-tiba kembali sendirian.

Snowflake pun langsung bertanya kepada Boy apa yang terjadi pada tuannya. Boy bercerita kalau mereka diserang oleh yeti di gunung. Keagan memohon para jagoan kita untuk menemukan suaminya. Dia bisa melukis sesuatu bernilai 50 GP sebagai bayarannya. Para jagoan kita setuju untuk membantu Keagan, dan Boy pun ikut bergabung dengan para jagoan kita untuk membantu mencari tuannya.
Sebelum pergi, para jagoan kita bertanya kepada Keagan tentang korban pembunuhan di Targos, Andrew. Keagan bercerita kalau semenjak musim dingin abadi ini dimulai, Andrew berubah menjadi tidak kooperatif. Di hari di mana namanya keluar di lotere untuk korban bulanan, Andrew menghilang. Seorang gelandangan pun terpaksa dikorbankan untuk bulan itu. Para jagoan kita pun yakin kalau korban-korban ini dibunuh karena mereka berbuat curang untuk menghindari pengorbanan nyawa untuk Auril. Mereka segera bergegas ke Termalaine untuk mengejar karavan Torg’s sebelum Sephek mengambil nyawa lagi.
Saat mereka meninggalkan Targos, seorang tiefling dan human terlihat memperhatikan Snowflake, walaupun Snowflake tidak mengenali mereka.
Termalaine
Setibanya di Termalaine, seorang penjaga mengabarkan kalau karavan Torg’s sudah berangkat di tengah malam. Si penjaga juga mengatakan bahwa pemimpin Termalaine, speaker Owarus Mastew sedang mencari orang yang bisa membasmi infestasi kobold di tambang permata. Para jagoan kita pun menemui sang speaker, yang memberi tahu mereka bahwa ada seorang penambang yang belum ditemukan. Milisi milik Ten Towns menolak untuk membantu Termalaine, dan speaker Owarus curiga bahwa ini adalah plot dari speaker Naerth yang ingin mengdiskreditkan dirinya supaya Zhentarim dapat menguasai Termalaine. Owarus menawarkan bayaran 50 GP jika para jagoan kita berhasil membasmi para kobold.
Owarus juga menginformasikan bahwa karavan Torg’s menuju Lonelywood, kota tempat tinggal Snowflake, malam tadi. Berita ini pun membuat para jagoan kita galau: kalau mereka membantu Termalaine, kemungkinan mereka akan gagal mengejar karavan lagi. Snowflake bercerita kalau kota tempat tinggalnya pun sekarang sedang mengalami kesusahan: seekor moose putih beberapa kali membunuh penebang kayu di hutan Lonelywood. Para jagoan kita pun pada akhirnya memutuskan untuk mengejar karavan ke Lonelywood dulu, dan kembali ke Termalaine untuk membantu para penambang setelahnya.
Lonelywood
Ketika tiba di Lonelywood, para jagoan kita pun akhirnya berhasil menemukan karavan Torg’s! Anna dan Elsa, teman Snowflake di Lonelywood, memberitau para jagoan kita kalau karavan yang mereka cari sedang membuka tokonya di tengah kota. Dari kejauhan, para jagoan kita dapat melihat Torga dan pengawal setianya, Sephek. Hektor dengan keahlian rangernya merasakan keberadaan undead, yang mengkonfirmasi dugaan para jagoan kita bahwa Sephek adalah seorang undead.

Snowflake, Fillia, Brandr, dan Magnus berpura-pura mengecek barang-barang jualan karavan sambil berbicara dengan para pegawai sementara Hektor mengamati dari jauh. Magnus merasakan beberapa barang-barang magic yang ternyata hanya potion of healing. Snowflake melihat mayat yang diselimuti di dalam karavan. Salah satu pegawainya bercerita bahwa Torga diminta mengantarkan mayat itu ke Luskan. Pegawai karavan berkata mungkin mereka akan pergi ke Easthaven setelah ini sebelum keluar dari Icewind Dale.
Saat pegawai ini menyebutkan Luskan, Fillia telihat tertarik. Torga berkata dia dapat membawa penumpang dengan bayaran 200 GP. Fillia berusaha meyakinkan Torga bahwa keluarganya dari Waterdeep bisa membantu Torga sebagai balasan jika dia bersedia membawa Fillia keluar dari Icewind Dale, namun Torga tidak tergerak untuk membantu. Dia menawarkan Fillia untuk bekerja dengannya, dan Fillia menjawab dia akan mempertimbangkannya dulu. Torga berkata kalau mereka akan pergi ke Easthaven sebelum malam tiba. Ketika teman-temannya bertanya setelahnya, Fillia berkata dia ingin meninggalkan Ten Towns tapi tidak mau meninggalkan tanggung jawabnya untuk menangkap si pembunuh berantai.
Snowflake bertanya apakah Torga pernah menemukan kota yang tidak ada di peta selama perjalanannya di Icewind Dale. Ketika Snowflake berkata kalau dia ingin mencari rahasia di Icewind Dale seperti peradaban yang hilang, Torga tertawa dan mengatakan kalau anak muda jaman sekarang kebanyakan bermimpi.
Para jagoan kita pun berkumpul kembali, mencoba memutuskan apa yang harus mereka lakukan untuk mendapatkan bukti bahwa Sephek adalah pembunuh berantai yang mereka cari-cari. Selain itu, masalah moose putih yang membunuhi para penebang kayu pun perlu mereka selidiki….
Sekian dulu recap episode 2 Icewind Dale: Rime of The Frostmaiden dari YouTube DNDJKT! Penasaran pengen nonton langsung game-nya? Cek aja langsung videonya di channel YouTube DNDJKT di playlist ini, episode baru setiap hari Kamis. Sampai ketemu di recap selanjutnya!

Ping-balik: [Game Recap] Icewind Dale: Rime of The Frostmaiden – Episode 3 – Dungeons & Dragons Jakarta