Pengen mulai nonton game Icewind Dale: Rime of The Frostmaiden di channel YouTube DNDJKT tapi udah ketinggalan banyak? Atau sekedar gak punya waktu untuk catch up ke episode terakhir tapi pengen nonton episode terbaru? We’re here for you! Selamat datang ke series baru di blog DNDJKT, di mana saya, Eira, bakalan merangkum petualangan para jagoan kita di tundra Icewind Dale. Karena ini pos recap pertama, yuk kita kenalan dulu sama para jagoan kita dengan gambar token karya our very own Reina!
Player Characters
Hektor Bowmont (variant human, he/him) adalah seorang Gloomstalker Ranger yang belum lama tiba di daerah Icewind Dale. Hektor selalu membawa sebuah long bow di pundaknya. Hektor cenderung penyendiri, walaupun dia beberapa kali menyebut soal pamannya. (Dimainkan oleh joddicted)
Magnus (high elf, he/him) adalah seorang School of Chronurgy Wizard yang suatu hari terbangun tanpa ingatannya dan hanya berbekal sebuah spellbook yang bertuliskan “Magnus” di sampulnya. Magnus selalu ditemani familiar burung hantunya, Snowball. (Dimainkan oleh exar)
Fillia Tyrtalarn (high elf, she/her) adalah seorang Phantom Rogue yang dikelilingi bayangan dan aura misterius. Fillia terlihat seperti orang asli Ten Towns dan sudah tinggal di salah satu kota di Ten Towns, Bremen, untuk beberapa waktu. Tapi, dia berasal dari luar Icewind Dale (Dimainkan oleh reina)
Brandr (human, he/him) adalah seorang Path of Wild Magic Barbarian yang berasal dari Icewind Dale. Brandr dulu tinggal di alam liar Icewind Dale, dan belum lama ini datang ke Bryn Shandr. Brandr memiliki tato serigala di atas telinganya, dan sering menanggapi lelucon dengan sangat serius. (Dimainkan oleh straiden)
Snowflake (water genasi, she/her) adalah seorang Circle of Star Druid yang tinggal di salah satu kota di Ten Towns, Lonelywood. Snowflake seringkali dianggap aneh oleh orang-orang di sekitarnya, terutama karena dia sering tiba-tiba ngobrol sama binatang di pinggir jalan untuk mencari informasi. (Dimainkan oleh eira)
Selamat datang di Far North

Musim dingin selalu gelap dan dingin di Icewind Dale, tetapi dalam beberapa tahun terakhir, wilayah tundra ini telah diselimuti musim dingin abadi! Matahari sama sekali tidak pernah muncul, bahkan di tengah musim panas sekalipun. Sumber cahaya di Icewind Dale saat ini hanyalah aurora yang terlihat dari jam 10 pagi sampai jam 12 siang. Kebanyakan orang mencurigai kalau hal ini terjadi karena kutukan Auril, The Frostmaiden. Untuk mencegah kemarahan Auril, setiap kota di Ten Towns mengorbankan sesuatu pada satu hari setiap bulan: makanan, kehangatan, atau bahkan nyawa. Di dalam situasi inilah para jagoan kita pertama kali bertemu….
Pertemuan Pertama
Petualangan para jagoan kita dimulai dari salah satu kota di Ten Towns, Bryn Shander. Masing-masing jagoan kita menerima surat dari Hlin Trollbear, seorang pensiunan bounty hunter, berisi permohonan untuk membantu dia menyelesaikan sebuah masalah di Ten Town. Mereka bertemu untuk pertama kali di The Northlook, sebuah penginapan dan tavern yang populer di kalangan petualang yang sekarang sepi karena musim dingin abadi yang menyelimuti Icewind Dale. Fitur menarik dari The Northlook adalah ikan trout yang digantung di belakang bar, Ol’ Bitey, yang menyanyi jika didekati. Scramsax, pemilik The Northlook bercerita kalau hal ini adalah akibat ulah seorang wizard usil bernama Arwia.

Scramsax menyambut para jagoan kita dan mengatakan Hlin akan segera datang, dan menyajikan makanan dan minuman sementara mereka menunggu. Mereka saling memperkenalkan diri mereka sambil menghangatkan diri dengan makanan dan minuman. Di saat bersamaan, beberapa orang masuk ke dalam The Northlook. Orang-orang ini sedang membicarakan kasus pembunuhan yang terjadi di Ten Towns. Para jagoan kita juga mendengar kalau sekelompok petualang di Targos berencana untuk pergi ke Kelvin’s Cairn, pegunungan di utara, untuk mencari Oyaminartok, seorang goliath yang bisa berubah menjadi beruang kutub.
Pembunuhan di Ten Towns
Tak lama setelah itu, Hlin, seorang wanita dwarf paruh baya, datang menghampiri para jagoan kita. Hlin bercerita kalau sepertinya ada seorang pembunuh berantai yang mengincar orang-orang di Ten Towns! Dalam satu bulan terakhir, sudah jatuh tiga orang korban: trapper halfling di Easthaven, pembuat kapal di Targos, dan dwarf glassblower di Bryn Shander. Pembunuhan di Bryn Shander baru saja terjadi tiga hari yang lalu!

Para jagoan kita pun meminta informasi lebih lanjut dari Hlin. Senjata yang digunakan si pembunuh membuat kasus ini sangat aneh: sebuah dagger dari es yang kalau disentuh langsung pecah berantakan. Hlin berkata bahwa si pembunuh terlihat berpengalaman, karena pembunuhannya sangat rapi dan tidak ada tanda-tanda perlawanan. Magnus langsung menyadari bahwa senjata ini pasti dibuat dengan magic. Saat Snowflake bertanya apakah Targos dan Easthaven melakukan pengorbanan nyawa seperti Bryn Shander, Hlin mengkonfirmasi dugaannya. Para jagoan kita mencurigai kalau pembunuhan ini terkait dengan pengorbanan manusia di masing-masing kota.
Hlin juga bercerita pada para jagoan kita kalau dia mengamati sebuah karavan pedagang, Torg’s, yang berkeliling Ten Towns untuk berjualan persediaan makanan dan perlengkapan lainnya. Menurut pantauan Hlin, kasus pembunuhan selalu terjadi ketika karavan ini mampir di kota yang bersangkutan, dan mungkin para jagoan kita perlu menyelidiki karavan ini. Karavan ini dipimpin oleh Torrga Icevein. Hlin mengatakan bahwa karavan ini terakhir terlihat di Bryn Shander, setelah sebelumnya mampir di Easthaven. Hektor bertanya apakah karavan ini masih di Bryn Shander, dan sayangnya mereka sudah pergi dari kota. Hlin belum tau ke mana karavan ini pergi selanjutnya, tapi kemungkin mereka pergi ke arah barat laut.
Torga selalu ditemani bodyguard-nya, Sephek Kaltro. Dari pengelihatan Hlin, Sephek ini orang yang sangat aneh. Sephek terlihat sangat cuek dengan hawa dingin Icewind Dale dan tidak memakai baju musim dingin. Hlin juga mengatakan bahwa ekspresi Sephek selalu terlihat datar dan tidak manusiawi, dan bahwa kulit Sephek sangat pucat. Brandr langsung mengenali deskripsi Hlin sebagai ciri-ciri undead.
Hlin ingin menyelidiki kasus ini, tapi merasa bahwa dia sudah terlalu tua. Hlin menawarkan para jagoan kita 150 GP untuk menemukan si pembunuh beserta bukti. Dia mengatakan bahwa para speaker (pemimpin kota-kota di Ten Towns) dari setiap kota terlihat enggan membahas kasus ini, kemungkinan karena mereka tidak mau kehilangan kepercayaan penduduk. Hlin meminta para jagoan kita untuk menyelidiki kasus ini dengan diam-diam dan tidak melibatkan otoritas di kota-kota yang bersangkutan. Berbekal informasi ini, para jagoan ini menerima quest dari Hlin dan pergi ke rumah korban terakhir, Jak, untuk bertanya lebih lanjut kepada jandanya.
Low Charisma Gang
Para jagoan kita berbicara dengan jandanya Jak, dan it’s at this point that they realized what this party is: LOW CHARISMA GANG. Ternyata semua PC di game ini, kecuali Fillia, punya -1 CHA modifier. Benar-benar jatuh jauh kalau dibandingkan dengan party Descent Into Avernus yang semuanya punya CHA tinggi. Reina, yang pada awal game senang karena tidak lagi bermain bard, lagi-lagi harus menjadi juru bicara dengan +1 CHA modifier. Yay.
Pembicaraan dengan jandanya Jak is truly a comedic madness, diawali dengan Hektor mendapatkan Nat 1 (yang membuat total roll jadi 0) untuk Persuasion check saat bertanya pada si janda soal almarhum suaminya. Magnus mencoba membantu dengan Chrono Shift yang membuat Hektor bisa me-reroll Persuasion check… for yet another Nat 1. Setelah kegagalan demi kegagalan, para jagoan kita hanya berhasil mendapatkan informasi kalau Jak pergi ke The Blackiron Blades, sebuah toko perlengkapan, pada malam dia tewas untuk minum-minum dengan temannya. Si janda tampaknya menyembunyikan sesuatu, namun para jagoan kita tidak berhasil meyakinkannya lebih lanjut.
Para jagoan kita akhirnya memutuskan untuk pergi ke The Blackiron Blades, sambil melewati TKP. Di TKP, Snowflake menemukan seekor anjing liar dan langsung menggunakan Speak With Animal untuk bertanya mengenai kejadian dalam beberapa hari ini. Si anjing, yang ternyata bernama Harry, setelah disogok dengan ration, bercerita tentang si pembunuh yang dia lihat: seorang pria tinggi tegap dengan rambut panjang yang berbau berbeda dengan orang-orang yang Harry kenal. Orang ini tidak memakai baju musim dingin, dan Harry melihat si pembunuh menyentuh Jak sebelum Jak jatuh tak sadarkan diri. Pria ini sesuai dengan deskripsi Sephek yang Snowflake dengar dari Hlin.
There we have it, folks. Jagoan kita mendapat lebih banyak informasi dari seekor anjing. This will be a recurrent theme in the campaign.
Batangan besi yang hilang
Para jagoan kita mendapatkan info dari seorang penjaga bahwa karavan Torga bergerak ke arah utara 2 hari yang lalu. Sebelum keluar Bryn Shander, mereka menuju The Blackiron Blades untuk mencoba mencari tau motif si pembunuh dari teman-teman Jak. Di depan toko, mereka melihat tiga orang yang sepertinya sedang dilanda kepanikan. Orang-orang ini adalah Hruna, Koruks, dan Storn, teman-teman Jak. Ketika ditanya, mereka mengaku bahwa mereka memata-matai para jagoan kita di The Northlook (cuma Hektor yang sadar tentang hal ini) karena mereka membutuhkan bantuan.
Para jagoan kita setuju untuk membantu kalau para dwarf ini memberikan informasi mengenai Jak. Hruna membenarkan kalau Jak minum-minum bersama mereka di malam dia dibunuh dan pulang duluan. Dia mengatakan kalau dia curiga Jak menyogok seseorang yang menarik lotere bulanan untuk korban nyawa di Bryn Shander supaya namanya dan istrinya tidak dimasukkan. Hruna curiga kalau kematian Jak itu adalah hukuman dari Auril. Teman-temannya membungkam mulut Hruna sebelum dia berbicara lebih jauh, karena ada kepercayaan di Ten Towns bahwa berbicara hal buruk tentang Auril adalah hal yang tabu.

Para dwarf ini kemudian bercerita kalau mereka dibayar untuk mengantarkan batangan besi dari Kelvin’s Cairn ke Bryn Shander. Tapi, seorang yeti menyerang mereka di tengah jalan dan membunuh grup mereka. Saat kabur, mereka terpaksa meninggalkan kereta salju yang berisi-berisi batangan besi di padang salju sekitar 2 jam dari kota, dan mereka meminta para jagoan kita untuk membantu mereka membawa kereta salju ini kembali ke Bryn Shander. Mereka bersedia membayar para jagoan kita dengan batu-batuan berharga seharga 50 GP. Mereka juga bilang bahwa para dwarf di Icewind Dale akan sangat berterima kasih pada para jagoan kita dan akan memberikan diskon di manapun!
Sesuai janji mereka, para jagoan kita setuju untuk membantu membawa kereta salju milik para dwarf kita ke Bryn Shander. Para dwarf meminta para jagoan kita untuk mencari kereta salju ini secepatnya, karena akan ada banyak orang dan creature seperti goblin yang akan mencuri batangan-batangan besi yang berharga ini. Para jagoan kita pun memutuskan untuk mencari kereta salju ini dulu sebelum menuju ke Targos untuk mencari informasi lebih lanjut mengenai karavan Torg’s.
Menuju tundra
Aurora sudah tak terlihat di langit ketika para jagoan kita meninggalkan Bryn Shander. Untuk pertama kalinya, Hektor dengan kemampuan ranger-nya memimpin para jagoan kita bersama-sama menuju alam liar Icewind Dale. Di tengah jalan, tiba-tiba mereka terperangkap di sebuah badai salju yang sepertinya akan berlangsung selama empat jam! Snowflake menggunakan Wild Shape pertamanya untuk berubah menjadi rusa kutub untuk membantu para jagoan kita melewati badai salju ini.

Tak lama kemudian, mereka mendengar suara sekelompok goblin di kejauhan. Dengan hati-hati, mereka mendekati arah suaranya, dan menemukan mayat seorang dwarf tanpa kepala yang terlihat seperti korban yeti. Mereka melihat sekelompok goblin sedang menarik kereta salju yang berisi batangan-batangan besi dan sebuah kereta salju lain di kejauhan. Snowflake mencium bau beruang kutub yang sepertinya digunakan untuk menarik kereta salju. Para jagoan kita pun bersiap-siap untuk menyerang kelompok goblin ini untuk merebut kembali batangan-batangan besi yang mereka cari….
Sekian dulu recap episode 1 Icewind Dale: Rime of The Frostmaiden dari YouTube DNDJKT! Penasaran pengen nonton langsung game-nya? Cek aja langsung videonya di channel YouTube DNDJKT di playlist ini, episode baru setiap hari Kamis. Sampai ketemu di recap selanjutnya!

Ping-balik: [Game Recap] Icewind Dale: Rime of The Frostmaiden – Episode 2 – Dungeons & Dragons Jakarta